Di laut Nusantara kita banyak sekali biota yang
memiliki bentuk dan warna yang menarik, terkadang mendorong kita untuk
menyentuhnya secara langsung. Namun dibalik keindahnya itu ada beberapa
jenis yang perlu kita waspadai lebih lanjut. Disini saya hanya menyebutkan 14 jenis saja dari ratusan biota laut yang jauh lebih berbahaya dari yang
saya sebutkan. Jadi semoga bermanfaat.
1. Surgeonfish
Biasa sering disebut dengan ikan Botana
atau kulit pasir, jenis ikan herbivora ini hidup didaerah terumbu karang
dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun jika
diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor (penducle)
terdapat duri yang menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh
karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama Surgeonfish.
2. Mantis shrimp atau Thumbspiltter
Udang
ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya keluar dimalam hari untuk
mencari mangsa. Udang kipas (cmiw) ini memiliki warna yang sangat
menarik. Biota ini dalam mencari makan memanfaatkan cakarnya yang
terletak didekat kepalanya dan berguna juga sebagai alat pertahanan.
Cakar biasa digunakan untuk memecahkan
cangkang kerang dan beberapa kasus membuktikan cakarnya dapat meretakan
kaca aquarium. Sistem kerjanya tidak seperti hewan-hewan bercakar
lainnya yang digunakan untuk mencengkram kemudian merobek mangsanya,
udang justru mengandalkan momentum kecepatan cakarnya untuk memberikan
efek yang serius pada targetnya. Terdapat juga alat pertahanan keduanya
di udang ini, yaitu pada bagian ekornya terdapat duri yang tajam. So beware and don’t disturb them.
3. Stonefish
Sesuai
namanya biasa disebut juga ikan batu yang paling suka berkamuflase
didaerah batu karang, lumpur, pasir maupun patahan karang. Jika kalian
suka berjalan dipantai atau perairan laut yang dangkal, sebaiknya
berhati-hati dengan ikan batu. Karena hampir sebagain besar siripnya
memiliki racun yang kuat. 1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100
tikus, jadi saran saya ketika bermain di pantai menggunakan boots atau
alas kaki.
Sama halnya dengan stonefish, namun
bentuknya jauh lebih elegan dengan sirip –sirip yang memanjang. Pada
bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun
juga, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang
berlangsung selama 6 jam.
Untuk mengurangi rasa sakitnya kalian dapat menggunaka air panas dicampur cuka atau irisan lemon.
5. Lined Catfish
Sembilang,
cukup familiar kan dengan nama lele laut ini. Ikan ini biasa ditemukan
bergerombol dalam jumlah besar. Seperti lele pada umumnya ikan ini dapat
mematil(apa ya bahasa bakunya !^^) loh yaitu menggunakan duri yang
terletak di bagian sirip dada (pectoral) dan sirip punggung (dorsal),
duri-duri tersebut kadang tidak terlihat karena terselubung dibalik
kulitnya. Ketika menyelam sebaiknya menjauhi gerombolan ikan ini,
dikhawatirkan mereka akan bersifat agresif jika merasa terganggu oleh
kehadiran kalian
Ikan baronang atau semadar 1 porsi pak ^^. Ikan ini enak rasanya jika sudah disajikan dipiring dengan sambal kecap.yummy.
hee,hee sebelum keterusan kulinernya mari kita kaji sebenarnya kenapa
kita harus waspada dengan ikan ini. Berdasarkan referensi yang saya
baca dan pernah merasakannya sendiri, sirip bagian punggung, perut dan
anal dari ikan baronang terdapat duri yang beracun, walaupun tidak
berdampak fatal terhadap manusia, namun cukup membuat nyeri dalam waktu
yang lama, racunya pun masih ada hingga ikan ini sudah mati. Jadi saran
saya tidak perlu repot menangkap ikan ini sendiri ya, bahkan kalau bisa
kurangi memakan ikan herbivora ini, karena mereka membantu mengurangi
kompetitor karang untuk tumbuh di substrat guys.
Siapa
yang tidak pernah bertemu dengan bulu babi satu ini jika kalian
snorkling di laut. Walaupun saya belum mendapatkan referensi, bagaimana
hewan ini dinamakan bulu babi. Namun yang jelas hewan ini memiliki duri
yang beracun, dikarenakan durinya yang rapuh. Jika tertusuk di kulit
kita, maka duri akan patah dan tertanam didalam kulit.
Tipsnya jika terkena bulu babi, sebaiknya
patahan bulunya dihancurkan saja sekalian dengan menumbuk-numbukan
benda keras di bagian tertusuknya, dan kemudian diberikan amoniak. Jika
tidak ada yang bawa, silakan kalian tampung urine kalian sendiri ya
sebagai sumber amoniaknya. ^^!
Hewan ini merupakan salah satu predator
karang. Memiliki duri dengan racun yang kuat dan dapat menembus wetsuit,
sarung tangan (gloves) hingga boots para penyelam. Intinya adalah
jangan menyentuh langsung hewan ini karena setiap durinya terdapat
jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada
tubuh,serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
9. Mosaic Sea Star
Ternyata tidak semua bintang laut aman
untuk kalian sentuh kawan-kawan, contohnya seperti bintang laut ini yang
apabila bersentuhan langsung dengan kulit kalian dapat menyebabkan
kulit mati rasa untuk sementara waktu.
Daftar
berikutnya adalah saudaranya gurita Paul, yaitu dengan ciri-cirinya
terlihat jelas dari lingkaran biru ditubuhnya. Bukan saja bisa meramal
ternyata gurita ini sangat berbahaya jika dalam kondisi terancam, gurita
ini memiliki racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh 10-25
orang. Warning keras sekali jika bertemu dengan gurita ini, sebaiknya
jangan diganggu.
Hewan gastropoda ini memiliki berbagai macam motif, namun dibalik corak-coraknya yang menarik ada beberapa jenis memiliki sengat yang beracun, yang berdampak menyebabkan kematian.
Hewan ini menyengat dengan menembakkan tombak sepanjang 25mm dan seperti halnya selang, tombak tersebut kemudian dapat dialiri oleh racunnya. Berikut jenis-jenisnya yang harus diwaspadai :
a. Geography cone
b. Striated Cone
c. Textile cone
d. Parian Cone
e. Seagrave’s Cone
f. Marble Cone
g. Tulip cone
h. Cat cone
12. Sea Anemone
Anemon
pada umumnya memiliki racun yang mematikan jenis-jenis ikan kecil dan
invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia,
kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone,
White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika
tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.
Ubur-ubur,
tidak disanksikan lagi dengan betapa perihnya jika terkena tentakelnya.
Banyak jenis ubur-ubur dengan berbagai tingkatan rasa sakit tentunya.
Mulai dari rasa perih, meninggalkan bekas terbakar hingga menyebabkan
kematian. Bila bertemu dilaut sebaiknya tidak menghindari tersentuh
tentakelnya, kecuali jika kalian berpakain serba tertutup seperti
menggunakan wetsuit, gloves hingga boots.
Teman-teman sebaiknya lebih mendalami
jenis karang ini, karena jika salah kita mengenali karang api dengan
karang lainnya. Resikonya adalah rasa panas dikulit kalian jika
tersentuh karang ini.Dapat
dilihat digambar bahwa karang api jika diperbesar memiliki nematocycsts
yang dapat menyengat dan menembus kulit. Jadi sebaiknya ketika snorkling
atau menyelam lebih baik mengenal juga karang ini.
0 komentar:
Posting Komentar