Senin, 27 Maret 2017

Ibu Digugat Anak kandungnya Sendiri


Miris kisah seorang ibu yang digugat anak dan menantunya, 40 puluh tahun dia membesarkan 13 anaknya sendirian karena suami meninggal, nama ibu itu Siti Rohaya, usianya 83 tahun beliau akrab dipanggil Amih, Amih tidak pernah mengeluh membesarkan anak-anaknya bahkan Dia berhasil menyekolahkan seluruh anaknya hingga sarjana. Namun Sayang, di usia senjanya kini, ia digugat anak kandungnya sendiri ke pengadilan. Masalahnya sepele, Cuma  Utang Rp 20 juta.

Suami Amih meninggal tahun 1976 dan  sejak saat itulah ia mulai membesarkan anak-anaknya sendirian. "Saya didik anak sendiri, karena suami meninggal. Kini semua anak saya sarjana semuanya," curhat Amih saat di tanya dikediamanya, Ia mengaku tak sulit mendidik anak-anaknya. Sejak kecil, mereka dididik mandiri dan gotong royong. "Kuncinya adalah gotong royong. Jadi kakak-kakaknya yang sudah sukses membantu adiknya yang masih sekolah dan kuliah waktu itu. Ya alhamdulillah sekarang semuanya sudah sukses dan udah berkeluarga," ungkap Amih.

Sebab itu ia tak pernah menyangka, salahsatu anaknya, Yani Suryani yang merupakan anak kesembilan, tega menggugatnya. "Amih mah enggak nyangka anak yang disayang Amih itu malah menggugat ke pengadilan," ungkap Amih sambil berurai air mata.
Meski begitu, ia mengaku tak tertekan dengan kasus yang menimpanya kini. "Yakin aja Allah selalu bersama Amih, jika ada ujian sebesar kapal, maka nikmat Allah itu seluas lautan," tuturnya bijak.

Seperti diketahui, Yani Suryani dan suaminya Handoko menggugat Amih ke pengadilan negeri. Mereka menuntut Rp 1,8 miliar karena utang Rp 20 juta yang belum terbayar. Itu pun sebenarnya bukan utang Amih.
Kasus ini bermula pada 2001 lalu. Salahsatu anak Amih, Asep meminjam uang kepada Yani dan suaminya sekitar Rp 42 juta. Saat meminjam, Asep menjaminkan sertifikat rumah Amih. Namun hingga saat ini Asep baru melunasi sebagian utangnya.
Karena tak kunjung dibayar, Yani pun 'menagih' kepada Amih. Amih diminta menandatangani surat pernyataan bahwa Amih lah yang berutang kepada Yani. Akhirnya Yani menggugat Amih ke Pengadilan. Ia meminta Rp 1,8 miliar untuk kerugian materil dan immateril. Sungguh ironi sekali, disaat orang-orang memuliakan orang tuanya, terutama sang Ibu, malah dia menggugat Ibunya sendiri yang sudah tua. Pelajaran bagi kita semua ya, semoga kisah ini tidak terulang lagi.

Sabtu, 25 Maret 2017

8 kebiasaan salah yang sering di lakukan setiap hari


Rutinitas biasanya cukup membosankan, Kita melakukan begitu banyak hal kecil setiap hari, tapi kita tidak pernah bertanya kepada diri sendiri apakah yang kita lakukan itu  benar atau salah cara untuk melakukannya,memperhatikan hal-hal kecil yang mampu membantu  untuk membuat perubahan kecil tapi positif dalam kehidupan kita adalah sesuatu yang pantas untuk dilakukan, Di kutip dari harian Bright Side  berikut 8 kesalahan  kebiasaan yang sering di lakukan setiap hari.

  •   Menggunakan terlalu banyak sabun ketika mandi

kulit kita akan menjadi lebih kering, karena zat yang terkandung pada sabun hanya akan membuat kulit kita terlihat lebih kering. Cobalah untuk menggunakan sedikit busa sabun dan gunakan hanya pada bagian yang diperlukan saja seperti pada lipatan kulit. Air sabun yang mengalir ke tubuh kita sudah cukup untuk membuatnya tetap bersih.

  •  Bekerja tanpa merencanakan waktu istirahat Anda

Kita semua memiliki waktu kerja yang produktif. Selama jam produktif  tersebut kita lebih mudah untuk berkonsentrasi, merasa waspada dan terinspirasi, dan hasilnya kita akan mencapai hasil yang bagus. Masalahnya adalah kita tidak pernah  mencoba untuk menemukan jam kerja produktif kita sehingga kita kehilangan keuntungan dari waktu produktif kita.
Jika kita merasa semangat dan fokus
pada jam 11 sampai jam 1, usahakan untuk tidak mengambil jam istirahat pada jam 12. Rencanakan waktu istirahat Anda sehingga tidak membunuh waktu produktivitas Anda.

  •   Menjawab SMS, atau  WhatsApp bos Anda

Sangat penting untuk menentukan batas-batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Psikolog mengatakan, kita jangan pernah mendiskusikan masalah pekerjaan atau hubungan profesional melalui SMS atau WhatsApp dan sejenisnya, karena kita akan menganggap mereka sebagai sesuatu yang pribadi, dan akan terasa seperti tidak ada batas antara pekerjaan dan prevasi kita.

  • Menambahkan minyak ke air rebusan pasta

Bagi anda yang suka memasak Pasta, mungkin anda sering menambahkan minyak ke air rebusan pasta Anda untuk mencegah saus menempel ke pasta. Untuk memasak pasta yang sempurna dan mencegah dari saling menempel, Anda hanya perlu menggunakan jumlah air yang tepat, perbandinganya 1 liter per 100 gram pasta kering dan 1,5 liter untuk 100 gram pasta segar.

  •  Mengeringkan tangan menggunakan kertas tisu

Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa banyak kertas tisu yang kita gunakan untuk mengeringkan tangan kita di toilet umum?  Ada hal yang sederhana yang bisa kita lakukan jika kita peduli tentang planet kita tanpa harus menggunakan begitu banyak tisu kertas tersebut. Anda tidak harus langsung berjabat tangan dengan orang lain sehingga tangan anda harus kering saat itu juga.

  •   Bernafas dengan dada Anda

Berkonsentrasi pada pernapasan menggunakan diafragma, bukan dada. oksigenasi yang tepat memiliki efek positif pada sistem saraf Anda, membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan dan nyeri, meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan, dan membuat stres hilang .
Jika Anda belajar untuk bernapas dengan benar, itu juga akan membantu Anda mengelola emosi Anda.

  • Menyikat gigi hanya dengan gerakan horisontal

Menyikat gigi dengan gerakan horisontal saja  merupakan kesalahan yang paling umum dilakukan tapi itu juga merupakan masalah paling serius. Cara yang tepat adalah dengan menyikat gigi melibatkan gerakan vertikal, selalu dilakukan dari gusi ke tepi gigi. Ini tidak berarti bahwa menyikat gigi secara horizontal tidak diperlukan sama sekali, tapi di kombinasi.
Dan satu hal lagi, lama menyikat gigi harus mengambil
waktu sekitar 2-3 menit, tapi sayangnya sebagian besar dari kita mengabaikan aturan sederhana ini.

  • Memulai olahraga tanpa persiapan

Ingat!!! berolahraga
merupakan kegiatan yang keras karena melibatkan gerakan exstrem, pemanasan yang sebentar bisa berbahaya bagi tubuh Anda.
Sangat penting untuk melakukan pemanasan dan latihan fleksibilitas dalam latihan Anda dan secara bertahap meningkatkan intensitas. Dan jika Anda ingin menghindari cedera, jangan lupa lakukan latihan peregangan pada
setiap akhir latihan.
 

Rabu, 22 Maret 2017

Agama Baru Lahir di Lombok.


Wah ada-ada saja isu yang berkembang di Lombok kali ini, setelah sebelumnya ada ajaran Mengenal Al-Qur’an yang membuat masyarakat Lombok heboh, kali ini muncul lagi Agama baru yang telah di deklarasikan oleh Sabar Nababan, yang merupakan dosen fakultas teknik Universitas Mataram (Unram). 



Sabar Nababan ini merupakan salah satu anggota aktif jemaat Gereja HKBP Mareje, Mataram. Aliran atau agama si Sabar ini sudah di publikasikan melalui akun media social facebook. Dengan cepat Kapolres mataram  akan melakukan koordinasi dengan wali gereja dan Kementerian Agama. ” Karena itu kan ada beberapa simbol-simbol agama Kristen. Untuk itu, nanti akan kita koordinasikan dengan pihak gereja dan departemen agama untuk memastikan agama yang dia deklarasikan itu menyalahi atau tidak,” ungkapnya, 


Ada isu yang berkembang yang menyatakan kalau ternyata Si Sabar ini  pernah masuk Rumah Sakit Jiwa(RSJ) prov NTB,(wadduuhh…!!!)  dan kabar yang berkemabang menyatakan kalau Sabar mengidap penyakit yang di namakan penyakit skizofrenia, keterangan dokter menyatakan bahwa orang yang menderita penyakit ini akan sering mengalami halusinasi. Merasakan atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. 


Sabar Nababan sendiri telah melakukan konfirmasi dengan membenarkan kalau dirinya pernah masuk RSJ Mutiara Sukma. Namun, si Sabar membantah kalau dirinya mengalami sakit jiwa. “Saya memang pernah masuk RSJ, tapi karena dijebak. Satu minggu saya disana,” jawabnya.(nah… siapa yang menjebak tidak diperjelas disini). Saat ini Sabar masih menunggu izin dari Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk agama barunya ini, si Sabar tinggal di perumahan Kodya Asri, Kelurahan Jempong Baru dan masih tetap dalam pengawasan pihak kepolisian.